Australia kembali menyoroti ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah di
Indonesia. Para peneliti dari Australia menganggap anak-anak Indonesia
memiliki pengetahuan yang baik. Namun, belum banyak pelajar Indonesia
yang mempertimbangkan karirnya dalam bidang ilmu pengetahuan.
Profesor Barry J Marshal, peraih Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2005 dari University of Western Australia mengungkapkan bahwa sebenarnya anak-anak Indonesia memiliki pengetahuan yang baik, tapi belum banyak yang memilih berkarir menjadi seorang peneliti.
Profesor Barry J Marshal, peraih Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2005 dari University of Western Australia mengungkapkan bahwa sebenarnya anak-anak Indonesia memiliki pengetahuan yang baik, tapi belum banyak yang memilih berkarir menjadi seorang peneliti.
Kata dia, banyak
penelitian yang dapat dihasilkan dari para anak muda ini. "Untuk
mewujudkan itu, butuh dukungan dari institusi terkait, seperti
pemerintah, guru, komunitas dan lingkungan," kata Barry J Marshal dalam
acara Festival Science for Our Future di Universitas Bina Nusantara,
Jakarta, 9 Oktober 2012.
Menurutnya sebuah penelitian harus berdasarkan ilmu pengetahuan yang baik. Ilmu pengetahuan juga harus diperoleh dari sebuah institusi pendidikan yang bermutu.
"Kurikulum pendidikan jangan terlalu padat, sebab itu hanya membuat anak menjadi stres. Biarlah anak-anak belajar dengan sendirinya. Nantinya ia akan memiliki keinginannya sendiri dalam meneliti berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya," tambah Barry J Marshal.
Marshal mencontohkan bahwa Pemerintah di Chicago, Amerika Serikat, sangat mendukung komunitas-komunitas sains. "Bahkan ada acara TV yang membahas tentang dunia sains yang dilakukan oleh anak-anak muda," ujarnya.
Marshal juga memberikan saran buat anak-anak Indonesia agar tetap semangat melakukan penelitian dan membentuk komunitas penelitian.
"Banyak manfaat dari sebuah penelitian, Anda bisa melakukan banyak hal dari penelitian tersebut. Peneliti muda harus memiliki komunitas agar banyak diskusi yang membahas sebuah penelitian," tutup Marshal. (umi)
Menurutnya sebuah penelitian harus berdasarkan ilmu pengetahuan yang baik. Ilmu pengetahuan juga harus diperoleh dari sebuah institusi pendidikan yang bermutu.
"Kurikulum pendidikan jangan terlalu padat, sebab itu hanya membuat anak menjadi stres. Biarlah anak-anak belajar dengan sendirinya. Nantinya ia akan memiliki keinginannya sendiri dalam meneliti berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya," tambah Barry J Marshal.
Marshal mencontohkan bahwa Pemerintah di Chicago, Amerika Serikat, sangat mendukung komunitas-komunitas sains. "Bahkan ada acara TV yang membahas tentang dunia sains yang dilakukan oleh anak-anak muda," ujarnya.
Marshal juga memberikan saran buat anak-anak Indonesia agar tetap semangat melakukan penelitian dan membentuk komunitas penelitian.
"Banyak manfaat dari sebuah penelitian, Anda bisa melakukan banyak hal dari penelitian tersebut. Peneliti muda harus memiliki komunitas agar banyak diskusi yang membahas sebuah penelitian," tutup Marshal. (umi)
Sumber : VIVAnews
1 komentar:
Queen Slots Free Spins | Play Spins for Free | AGGGaming ボンズ カジノ ボンズ カジノ gioco digitale gioco digitale 7939NCA Betting Lines Football - Viecasino
Posting Komentar
Matur Tengkyu